Alat berat dan sumur bor turut disiagakan untuk membersihkan lumpur sisa banjir sekaligus mempercepat pemulihan lingkungan permukiman warga.
Seluruh bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kemkomdigi dengan Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, serta Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat membantu masyarakat Aceh Tamiang kembali beraktivitas normal dan menata kehidupan setelah bencana banjir.
Sementara itu, Meutya mengungkapkan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak telah mencapai lebih dari 95 persen.
Meski demikian, di sejumlah daerah seperti Benar Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues, kondisi jaringannya masih sangat bergantung pada ketersediaan pasokan listrik dan baru berada di kisaran 60 hingga 80 persen.
“Pemulihan jaringan tergantung ketersediaan pasokan listrik. Kami terus memantau titik-titik tersebut untuk mempercepat pemulihannya,” jelas Meutya.
Kemkomdigi pun memastikan akan terus mengawal proses pemulihan konektivitas agar akses informasi darurat tetap tersedia, layanan publik berjalan optimal, serta komunikasi antaranggota keluarga tidak kembali terputus. (jpg)
