Ke depan, PPS Ragawaru juga menyiapkan atlet-atlet berprestasi ini untuk memperkuat daerah dalam berbagai ajang resmi, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD, SMP, dan SMA, Pekan Olahraga Daerah (Popda), hingga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.
“Kami akan terus mengikuti perkembangan regulasi dan sistem penilaian pencak silat, sebagai bagian dari persiapan menghadapi agenda besar tahun 2026,” kata Triana.
Dua medali emas PPS Ragawaru masing-masing dipersembahkan oleh Dzakha Attaya Mustikal di Kelas A Putra Usia Dini 2 dan Kenzi Gibran Maherza pada nomor Tunggal Putra Pra Remaja.
Sementara lima medali perak diraih oleh Winsca Aqeel Tsaniy, Rafael Aurelio Argani, Winsca Attaya Ziyat, Kenzi Gibran Maherza, dan Azura Cahyani di kelas serta nomor berbeda.
Sebanyak 11 medali perunggu disumbangkan oleh Suffandi Yusuf, Saskia Lutfia Nabila, Aqila Septiani, Marhamah Ruqayyah Hamdani, M. Evan Ziggy, Yusuf Altaf Irtiyah, M. Rasyid Hamdani, Maher Mukhbita, Dhuta Rasyafa Mustikal, Zhivana Sania, dan Hafizhatunnisa Rasyadah.
Prestasi ini menjadi penegas eksistensi PPS Ragawaru sebagai salah satu perguruan pencak silat yang terus melahirkan atlet-atlet potensial di Sumatera Barat. (pin)
