Wali Kota Ramlan menegaskan, capaian tersebut tidak lepas dari pembinaan yang berkelanjutan serta kerja keras para pelatih dan official. Ia berharap prestasi ini dapat terus dikembangkan dan minimal dipertahankan pada MTQ berikutnya.
“Yang terpenting bagi kami adalah implementasi pembinaan. Peran pelatih dan official sangat menentukan. Ke depan, prestasi ini harus terus dikembangkan, atau minimal bisa dipertahankan,” katanya.
Selain prestasi, Ramlan juga menilai pelaksanaan MTQN ke-41 memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Bukittinggi. Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi daerah kembali meningkat hingga menyentuh angka 4 persen, setelah sebelumnya sempat menurun akibat bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Eri Iswandi, menyatakan bahwa Bukittinggi sukses besar sebagai tuan rumah MTQN ke-41 tingkat Sumbar. Ia menyebut prestasi yang diraih kafilah sebagai hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
“Dari 69 kafilah yang diutus, 51 di antaranya berhasil meraih peringkat. Ini adalah hasil kerja bersama seluruh pihak. Motivasi yang terus diberikan oleh Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjadi penyemangat bagi kafilah,” ujarnya.
Dengan raihan total 229 poin, Bukittinggi menempati posisi ketiga, berada di bawah Kabupaten Limapuluh Kota sebagai juara umum dan Kota Padang di peringkat kedua. Capaian ini dinilai sangat luar biasa, mengingat pada MTQN ke-40 di Solok Selatan dua tahun lalu, Bukittinggi masih berada di posisi ketujuh. (pry)
