“Pembangunan jembatan darurat ini ada di lima titik. Di Palembayan, Kabupaten Agam progresnya sudah 100 persen. Malalak, Kabupaten Agam, sekitar 80 persen. Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, 75 persen. Sumani, Kabupaten Solok, sudah 100 persen. Sementara di X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, masih tahap persiapan,” jelasnya.
Ditegaskan Komjen Pol Dedi, jembatan darurat di Salareh Aia, Palembayan, Agam, saat ini baru dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Masyarakat di sana mengusulkan agar jembatan darurat tersebut ditingkatkan menjadi jembatan Bailey sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Permintaan itu karena di wilayah itu terdapat 284 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 1.136 jiwa, guna mendukung sektor pendidikan hingga ekonomi,” paparnya.
Dalam upaya percepatan pemulihan pascabencana, Polri juga menyiapkan sebanyak 11 unit alat berat yang akan disebar ke sejumlah daerah terdampak di Sumbar.
“Enam unit alat berat kami sebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Agam, sementara lima unit lainnya di Kabupaten Padang Pariaman,” katanya.
Sementara itu, total bantuan yang diserahkan kepada masyarakat pada hari ini mencapai 50 ton. Bantuan ini akan disalurkan secara tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat. Ini merupakan wujud kehadiran negara dalam penanganan pascabencana Sumbar.
“Polri tidak hanya fokus pada pembangunan fisik jalan. Upaya pemulihan dilakukan secara holistik. Untuk Hunian Sementara (Huntara). Pembangunan sedang dikebut di tiga lokasi, yakni Kapalo Koto (100 unit), (34 unit), dan Limau Hantu (60 unit),” ungkap dia.
Komjen Pol Dedi menambahkan, pihaknya juga memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan membuat 150 titik sumur bor dan 300 toren, didukung 7 unit mobil tangki yang beroperasi rutin.
“Untuk pendidikan dan mental, sebanyak 200 set seragam sekolah dan 400 pasang sepatu dibagikan. Selain itu, tim psikolog dikerahkan untuk memberikan Trauma Healing kepada anak-anak agar mereka kembali ceria pascabencana. Seluruh bantuan ini akan terus mengalir hingga Huntara selesai sepenuhnya dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali normal,” tutupnya. (rgr)
