Adapun lima jembatan yang akan dibangun tersebut berlokasi di Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Nagari Maninjau, Kabupaten Agam, serta tiga unit jembatan di Kota Solok. Seluruh proyek tersebut ditargetkan rampung dan diresmikan pada tahun 2026.
“Dengan kembalinya akses mobilitas yang baik, aktivitas warga akan kembali berjalan normal. Ini juga sangat penting untuk memastikan bantuan dan logistik ke daerah terdampak dapat tersalurkan dengan cepat,” kata Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre Rosiade juga menyampaikan harapannya agar proses pembangunan berjalan lancar sesuai target, sehingga Sumatera Barat dapat segera pulih dan bangkit pascabencana. “Mudah-mudahan seluruh proses berjalan tanpa kendala dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Sumbar,” pungkasnya. (*)
