Ia juga memuji kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam percepatan perbaikan infrastruktur vital serta pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak.
Selain itu, PKS memberikan apresiasi kepada pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang telah merelaksasi dana Transfer ke Daerah (TKD) tanpa syarat bagi wilayah terdampak bencana di Sumatra dengan total mencapai Rp46,05 triliun.
Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah konkret untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan infrastruktur daerah.
Lebih lanjut, kader dan relawan PKS menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta seluruh elemen masyarakat dalam fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Kami telah menginstruksikan seluruh kader PKS, baik struktural maupun pejabat publik, untuk terus mendampingi masyarakat terdampak setidaknya selama enam bulan ke depan, hingga kondisi benar-benar pulih,” tegas Almuzammil.
Secara khusus, PKS juga membawa misi kemanusiaan untuk memastikan masjid-masjid di wilayah terdampak dapat kembali berfungsi. Almuzammil menekankan pentingnya peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pelayanan sosial dan penguatan masyarakat pascabencana.
Menutup arahannya, Almuzammil Yusuf menyampaikan optimisme bahwa masyarakat Sumatera Barat akan bangkit lebih kuat dari musibah yang terjadi.
“Masyarakat Sumbar adalah masyarakat yang kuat dan tegar. Kami yakin mereka mampu bertahan dan bangkit kembali, karena ini adalah Tanah Minang, tanah para pejuang,” pungkasnya. (rom)
