Sementara itu, Brighton & Hove Albion datang ke London dengan kondisi yang kurang ideal. Tim asuhan Fabian Hurzeler belum meraih kemenangan daÂlam empat laga Liga Primer terakhir, meski hanya menelan dua kekalahan dari delapan pertandingan terakhir.
Pada laga teranyar, Brighton harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Sunderland. Hasil tersebut kembali meÂnyoÂroti masalah konsistensi di lini depan The Seagulls, yang kerap kesulitan mencetak gol, terutama di babak pertama.
Data menunjukkan BrighÂton gagal mencetak gol sebelum turun minum dalam 12 dari 17 pertandingan Liga Primer musim ini. Statistik tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi Hurzeler, terlebih saat harus menghadapi pertahanan Arsenal yang terkenal disiplin.
Absennya sejumlah peÂmain kunci juga turut memengaruhi performa Brighton. Cedera yang meÂnimpa Danny Welbeck membuat lini serang mereka kehilangan sosok berpengalaman, sementara beberapa pemain lain maÂsih dalam proses pemulihan.
Meski berada di papan tengah klasemen, Brighton tetap menyimpan potensi ancaman. Karakter bermain lepas saat berstatus underdog kerap membuat The Seagulls tampil meÂngejutkan, sesuatu yang harus diantisipasi Arsenal agar tidak terpeleset.
Dari sisi pemain kunci, Viktor Gyokeres kembali menjadi tumpuan Arsenal. Striker asal Swedia itu dikenal kuat dalam duel fisik dan piawai memanfaatkan peluang, termasuk dari titik penalti, serta mampu membuka ruang bagi lini kedua.
Di kubu Brighton, YanÂkuba Minteh patut mendapat perhatian khusus. WinÂger muda asal Gambia tersebut mengandalkan kecepatan dan keberanian dalam melakukan penetrasi, terutama saat melakukan serangan balik cepat.
Dengan kondisi kedua tim yang kontras, laga di Emirates Stadium diprediksi berjalan menarik. Arsenal mengincar tiga poin untuk memperkokoh posisi puncak, sementara BrighÂton berupaya mencuri angka demi mengakhiri tren negatif mereka di Liga Primer. (*/rom)
