Oleh karena itu, kegiatan semacam ini dinilai sangat relevan untuk mengisi waktu libur anak agar lebih bermakna, sehat, dan membangun.
Camat Lubuk Begalung berharap festival permainan tradisional ini dapat terus berlanjut, dikembangkan, serta menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lainnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kecamatan untuk terus mendukung gerakan-gerakan positif yang mendorong tumbuh kembang anak secara holistik dan seimbang antara teknologi, budaya, dan nilai kemanusiaan.
“Selamat bermain, selamat bergembira, dan selamat belajar melalui permainan. Jadilah anak-anak yang sehat, cerdas, berkarakter, dan mencintai budayanya,” pesan Nofiandi Amir.
Festival ini melombakan sejumlah permainan tradisional, di antaranya congkak, kampar batu, lomba kuaci, galah, serta kelereng lobang. Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta dan turut dihadiri Anggota DPRD Kota Padang Indra Guswandi, lurah, unsur LPM, serta tokoh masyarakat Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX.
Suasana penuh keceriaan dan semangat kebersamaan tampak mewarnai jalannya festival, menandai komitmen bersama dalam menjaga dan menghidupkan kembali permainan tradisional sebagai bagian dari jati diri budaya lokal. (rel)
