LUBEG, METRO—Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) menggelar Festival Permainan Tradisional Anak di Kampung Seni Palapa, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kamis (25/12).
Kegiatan ini menjadi ruang kebersamaan sekaligus upaya pelestarian budaya serta pembangunan karakter di tengah derasnya arus digitalisasi yang memengaruhi kehidupan anak-anak.
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para penggiat Kampung Seni Palapa yang telah menggagas kegiatan yang dinilainya sangat positif, kreatif, dan edukatif.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran, ruang kebudayaan, sekaligus ruang pembentukan karakter anak,” ujar Nofiandi Amir.
Ia menuturkan, di era digital saat ini anak-anak semakin akrab dengan gawai dan teknologi. Meski membawa manfaat, penggunaan gadget tanpa pendampingan dan aktivitas penyeimbang dapat menimbulkan ketergantungan, mengurangi interaksi sosial, serta menjauhkan anak dari nilai-nilai kebersamaan dan budaya lokal.
Melalui festival permainan tradisional ini, kata Nofiandi, anak-anak diajak untuk kembali bergerak, berinteraksi, bekerja sama, tertawa bersama, serta belajar nilai-nilai luhur seperti sportivitas, kejujuran, gotong royong, dan saling menghargai.
“Inilah bentuk literasi yang sesungguhnya, yaitu literasi budaya, literasi sosial, dan literasi karakter,” tegasnya.
Menurutnya, permainan tradisional merupakan warisan budaya yang sarat makna. Selain melatih fisik, permainan ini juga mengajarkan anak untuk berpikir, berempati, berkomunikasi, serta mencintai identitas bangsanya sendiri.
