Herki menambahkan, pendekatan bermain dipilih karena efektif menjangkau kondisi psikologis anak tanpa menimbulkan tekanan atau rasa terintimidasi.
“Dengan metode bermain, anak-anak merasa lebih nyaman. Mereka bisa tertawa, berinteraksi, dan perlahan mengurangi dampak trauma yang dialami,” tambahnya.
PMI berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat, tidak hanya pada masa tanggap darurat, tetapi juga dalam fase pemulihan pascabencana.
Mereka berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kondisi psikologis anak-anak serta menjadi bagian penting dalam proses pemulihan sosial masyarakat terdampak bencana. (rmd)
