Okto juga menyampaikan bahwa saat ini penting untuk meninjau ulang cabang olahraga yang dipertandingkan. Apalagi selama ini SEA Games kerap menjadi ambisi tuan rumah untuk menjadi juara umum dengan memasukkan cabang non-olimpik.
“Itu kemarin sudah di-launching dan pertama akan dilakukan di Filipina, tahun 2028. Jadi ini akan menjadi ajang ukuran baru. Kalau biasanya kita ukur di SEA Games ini 11 negara, ini kita ukurnya lebih dari 11 negara,” terang Okto.
“Ini akan jadi ajang yang menarik. Di sini juga kita melihat dari cabang-cabang olahraga yang memberikan prestasi yang sangat baik ini. Ini bisa menjadi tolak ukur dari pemerintah dalam menetapkan cabor-cabor unggulan,” tambah dia.
Selain itu, Okto juga menyatakan bahwa Indonesia mendorong agar SEA Games ke depannya lebih memprioritaskan Olympic Number. Langkah ini sangat penting supaya anggaran besar yang dikeluarkan pemerintah berbanding lurus dengan lahirnya atlet-atlet yang mampu menembus kualifikasi Olimpiade maupun berbicara banyak di level Asian Games.
“Potensi cabang olahraga lokal harus dihitung ulang. Prioritas harus pada nomor-nomor Olimpiade agar mendorong lahirnya atlet yang qualified ke level dunia,” tegas Okto. (jpg)
