PADANGPARIAMAN, METRO – Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menjadi pembina upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2019. ”Peringatan Hardiknas tahun ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara,” kata Suhatri Bur, kemarin.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, refleksi terhadap usaha-usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan. Artinya, dalam waktu yang bersamaan dapat melihat ke depan atau membuat proyeksi tentang pendidikan yang dicita-citakan bersama.
Kemudian, wabup juga mengajak semua pelaku pendidikan untuk merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah dikerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan yang didambakan untuk kemajuan Kabupaten Padangpariaman yang lebih baik ke depannya.
Selanjutnya menyinggung tentang budaya katanya, ia menegaskan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan akan mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional.
”Kebudayaan yang maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh, dan menjulang,” ungkapnya.
Jadi katanya, di Hari Pendidikan Nasional kali ini, Pemkab Padangpariaman berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional.
”Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Mari kita satukan tekad untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan dengan disertai niat yang ikhlas serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan,” tegasnya mengakhiri. (efa)