Executive Director Prasasti, Nila Marita, menilai pengembangan ekonomi kreatif membutuhkan ruang dialog kebijakan yang inklusif, terstruktur, dan solutif.
Ia menyebut forum Prasasti Insights sebagai langkah awal dalam membangun kerangka kebijakan ekonomi kreatif yang lebih terarah ke depan.
Dalam kesempatan itu, Nila mengapresiasi konsistensi dari Kementerian Ekonomi Kreatif dalam menegaskan bahwa ekonomi kreatif Indonesia harus terus tumbuh dan berkembang dari daerah.
“Pesan ini menjadi benang merah dalam berbagai kebijakan dan program, sekaligus mencapai pemahaman bahwa kekuatan ekonomi kreatif nasional berakar pada keragaman lokal, talenta daerah, dan ekosistem kreatif dari berbagai wilayah di Indonesia,” kata Nila.
Lebih lanjut, Nila menilai diskusi dalam Prasasti Insights dapat memperluas perspektif sekaligus memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan agar sejalan dengan arah kebijakan pemerintah.
“Kami percaya dengan konsistensi arah kebijakan dan dukungan lintas pihak, potensi ekonomi kreatif sebagai pertumbuhan ekonomi sekaligus kebanggaan Indonesia di kancah global semakin dapat direalisasikan,” tambahnya.
Dari sisi subsektor, Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda, menilai perkembangan ekonomi kreatif berjalan seiring dengan kemajuan teknologi digital dan perubahan struktur demografi.
Dengan pertumbuhan mencapai 5,69 persen, kinerja ekonomi kreatif berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saat ini, kontribusi ekonomi kreatif didominasi subsektor kuliner, fesyen, dan kriya. Kondisi ini menjadi pijakan awal untuk mendorong pengembangan subsektor lain yang bernilai tambah tinggi,” ujarnya.
Menurut Nailul, subsektor seperti film dan musik memiliki peluang besar untuk dikembangkan, terutama dengan semakin menguatnya peran platform digital dan layanan over-the-top (OTT) sebagai sarana distribusi dan monetisasi.
“Penguatan subsektor ini menjadi penting agar struktur ekonomi kreatif semakin seimbang dan berdaya saing,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kementerian Ekonomi Kreatif menegaskan bahwa berbagai langkah strategis telah dan terus dijalankan untuk memperluas basis subsektor ekonomi kreatif serta meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Upaya tersebut mencakup sinkronisasi kebijakan lintas kementerian, termasuk Kementerian Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian UMKM, serta Kementerian Pariwisata.
Langkah ini dilakukan agar ekonomi kreatif terintegrasi dalam ekosistem ekonomi nasional dan berperan aktif mendorong pertumbuhan berbasis daerah. (jpg)
