Ia menyebutkan, berdasarkan data pemerintah daerah, terdapat sekitar 19 tempat ibadah di Kabupaten Pasaman Barat yang melaksanakan Misa Natal dan seluruhnya berjalan lancar. Selain itu, Sekda mengimbau masyarakat Pasaman Barat agar tidak merayakan pergantian tahun baru 2026 secara berlebihan, termasuk menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Ia juga meminta pengelola dan pelaku usaha pariwisata untuk tidak membuka objek wisata pada malam pergantian tahun baru.
“Kami mengharapkan peran ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan tokoh masyarakat untuk mengingatkan anak kemenakan agar tidak melakukan aktivitas yang telah dilarang,” katanya. (end)
Laman 2 dari 2
