PARIAMAN, METRO—Wakil Wali Kota Pariaman Muyadi buka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) tingkat Kecamatan Pariaman Utara, sekaligus pemaparan upaya pencegahan dan penurunan stunting yang telah dilakukan di tingkat Desa, di kantor Camat Pariaman Utara, Desa Padang Birik-Birik.
“Stunting, atau gagal tumbuh pada anak, diakiba kan oleh kurang gizi kronis dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting merusak potensi anak dan berdampak jangka panjang pada pertumbuhan mereka. Kita tidak ingin anak-anak kita menjadi generasi yang kurang berdaya di masa depan,” ujar Mulyadi, kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa persoalan stunting bukan sekadar masalah tinggi badan anak, melainkan ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan, yang berdampak pada perkembangan otak dan potensi generasi penerus.
“Penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas pembangunan nasional, dan kita di daerah Kota Pariaman memiliki komitmen kuat untuk menyukseskan program ini,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini juga sesuai dengan visi kami Yota Balad-Mulyadi dalam RPJMD 2025-2023 “Terwujudnya Kota Pariaman yang Maju, Kreatif, Berbasis Agama dan Berbudaya,” ulasnya.
