“Kepada masyarakat, kami mohon kesabaran hingga hunian tetap selesai dibangun,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa dan Rumah Khusus Kota Padang, Angga Liberdo, melaporkan progres penyiapan fasilitas tersebut. Ia menyebutkan bahwa pemerintah menyediakan kuota khusus untuk korban bencana agar mereka tidak terlantar.
Menurut data UPT, saat ini telah tersedia 30 kamar yang dialokasikan khusus untuk warga terdampak, di mana 10 kamar di antaranya sudah mulai ditempati oleh keluarga penyintas. Pihaknya terus mengebut pengerjaan perbaikan fisik agar seluruh unit siap pakai dalam waktu dekat.
“Kami tengah melakukan perbaikan terhadap Rusunawa ini. Perbaikan meliputi pengecatan, perbaikan pintu, serta kelengkapan isi hunian agar layak dan nyaman ditempati masyarakat,” jelas Angga. (ren)
