A YANI, METRO – Istri Wali Kota Padang, Harneli Bahar siap menerima apapun keputusan dari KPU terkait lolos atau tidaknya pencalonan dirinya menjadi calon anggota DPRD Sumbar di Daerah Pemilihan I Kota Padang.
Menurut Harneli, hingga sekarang ini belum bisa dipastikan dirinya terpilih sebagai wakil rakyat untuk DPRD Sumbar. Sebab proses penghitungan suara belumlah usai secara keseluruhan.
“Ya, kita tunggu saja hasil KPU secara detailnya pada 22 Mei 2019 mengenai lolos dan tidaknya,” ujar Harneli, Kamis (2/5).
Ia tak mengetahui pasti berapa jumlah suara yang diperolehnya pada pemilu yang digelar 17 April 2019 lalu. Sebab dirinya tidak mengikuti proses penghitungan dari KPPS dan tingkatan lainnya.
“Kita tunggu aja berapa angka yang dikeluarkan penyelenggara pemilu,” ucap Ketua PKK Kota Padang ini.
Jika lolos di DPRD Sumbar nanti sambung Harneli, ia siap menjalankan amanah yang diberikan masyarakat Kota Padang dengan sebaik-baiknya serta akan memperjuangkan kaum perempuan yang ada di Padang pada posisi yang lebih baik.
“Apabila belum diizinkan menduduki kursi DPRD Sumbar, saya siap juga menerimanya dengan legowo serta akan terus memperhatikan masyarakat Kota Padang,” sebutnya.
Diketahui, kemungkinan lolosnya para istri kepala daerah pada pemilihan legislatif tahun ini juga dibenarkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar, Irsyad Syafar. Meskipun demikian, ia menyebutkan, akan tetap menunggu hasil resmi penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“(Hitungan internal) rekapitulasi masih berlangsung, (tapi) untuk kedua istri kepala daerah ini memang berkemungkinan berpotensi besar (mendapat kursi). Bahkan mereka memberikan kontribusi suara yang cukup besar untuk partai,” ujar Irsyad.
Irsyad mengatakan, tingginya perolehan suara dari para caleg menunjukkan bentuk kerja nyata semua tim, simpatisan dan relawan yang ada di PKS. Hal ini juga, kata dia, menjadikan suara PKS di tingkat nasional maupun di daerah meningkat drastis.
“Ini tentu nikmat Allah SWT, dan kita wajib cukup bersyukur adanya peningkatan suara PKS di tingkat nasional dan provinsi. Dan kita juga bersyukur banyaknya dukungan dari ulama dan masyarakat yang membuat pencapaian perolehan suara PKS begitu meningkat,” ucapnya.
Selain istri kepala daerah, Irsyad menyampaikan, perolehan suara para caleg di tingkat kabupaten/kota juga mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini juga menjadi faktor posisi pencapaian suara PKS menjadi lebih baik.
“Alhamdulillah di beberapa tempat memang caleg yang maju ada membawa memperoleh (kursi) sehingga posisi pencapaian lebih baik. Ada yang tidak ada kursi (awalnya) akhirnya mendapatkan kursi, ada yang awalnya kursi kurus sekarang kursi gemuk,” sebutnya. (ade)