Selama 14 hari ke depan, fokus utama pemerintah daerah adalah membersihkan material longsor dan banjir yang masih menutup akses jalan di sejumlah wilayah. Selain itu, Pemkab Agam juga memprioritaskan perbaikan infrastruktur darurat. “Selain pembersihan material longsor, fokus kita juga memperbaiki serta membantu masyarakat dalam pembangunan jembatan darurat,” kata Benni.
Tak hanya itu, Pemkab Agam juga mengupayakan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak. Untuk mendukung langkah tersebut, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta melakukan pencatatan dan validasi data secara menyeluruh.
“Selama 14 hari ini, kita berharap progres penanganan semakin meningkat,” ujarnya.
Benni Warlis menambahkan, pemerintah daerah juga mulai mempersiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana secara paralel. “Tidak boleh ada satu pun data pekerjaan yang tertinggal, karena data inilah yang nantinya akan kita sampaikan kepada Pemerintah Pusat,” tegasnya.
Sementara itu, terkait pencarian korban bencana, Bupati Agam memastikan bahwa pencarian resmi telah dihentikan.
“Berdasarkan surat dan persetujuan dari para ahli waris, hari ini pencarian korban telah kita hentikan dan hal tersebut telah diikhlaskan oleh pihak keluarga,” pungkasnya. (pry)
