Pekanbaru — Natal bukan hanya soal hadiah dan perayaan, tetapi juga tentang menghadirkan kebahagiaan, kepedulian, dan kehangatan bagi mereka yang membutuhkan. Semangat itulah yang dibawa Perokris PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP SBT) saat mengunjungi Panti Asuhan Maranatha di Pekanbaru, Jumat (19/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk hadir di tengah masyarakat dengan menyalurkan bantuan sekaligus memberikan pengalaman hangat bagi anak-anak panti.
Ketua Perokris PLN UIP SBT, Sandi Pasaribu, menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir dan berbagi kasih.
“PLN sangat senang bisa hadir di Panti Asuhan Maranatha ini. Di momen Natal ini, hati kami tergerak untuk berbagi, dan kiranya bantuan yang kami berikan bisa sedikit membantu adek-adek di sini. Beberapa dari kami bahkan belum pernah berkunjung ke panti asuhan sebelumnya. Momen ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dalam hidup ini, dan tentu berbagi sesuai ajaran Kristus. Semoga kasih Natal tetap bisa kita rayakan bersama, dan anak-anak tetap ceria serta merasakan kehangatan Natal, meskipun dalam kondisi yang sederhana,” ujar Sandi.
Suasana di panti begitu hangat dan penuh tawa. Anak-anak menyambut kedatangan tim PLN dengan senyum lebar dan mata berbinar, menyanyikan lagu Natal, serta menunjukkan kreativitas mereka dalam berbagai kegiatan interaktif. Bingkisan Natal yang diberikan PLN menjadi momen kebahagiaan tersendiri, membuat mereka merasakan perhatian dan kasih sayang yang nyata.
Farli Valentino, Pengurus Panti Asuhan Maranatha, mengungkapkan rasa terharu atas kepedulian PLN.
“Kami sangat senang dan terharu PLN hadir dan peduli akan panti asuhan kami. Kehadiran dan bantuan ini bukan hanya meringankan kebutuhan anak-anak, tetapi juga memberi semangat dan sukacita Natal bagi kami semua. Semoga kebaikan ini menjadi berkah bagi banyak pihak,” katanya.
Selain bantuan material, Perokris PLN UIP SBT juga mengajak anak-anak bermain dan berinteraksi, menumbuhkan rasa percaya diri, kebersamaan, dan keceriaan di tengah kehidupan mereka yang sederhana. Aktivitas ini memperkuat ikatan sosial dan membangun memori positif yang akan selalu dikenang anak-anak.


















