Dalam orasi itu juga ditegaskan, keberadaan ISI selaras dengan karakter Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah dan Kota Pendidikan yang menjunjung tinggi nilai religiusitas, ketangguhan, serta solidaritas sosial. Padang Panjang juga dikenal sebagai etalase budaya Minangkabau yang memadukan kekuatan tradisi dengan semangat modernitas.
Pemerintah Kota menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan ISI Padang Panjang dalam pengembangan seni dan budaya, pendidikan, pariwisata budaya, ekonomi kreatif, serta promosi digital sebagai bagian dari pembangunan daerah.
Sementara itu, Rektor ISI, Febri Yulika menegaskan pentingnya transformasi perguruan tinggi seni sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi melalui inovasi, penguatan riset dan publikasi, serta jejaring kerja sama.
Ia juga menekankan pembentukan karakter mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian sosial.
Sejumlah program studi di ISI turut mencatatkan prestasi membanggakan, di antaranya Program Studi Seni Karawitan yang meraih akreditasi internasional FIBAA, Program Studi Seni Tari dengan akreditasi A/Unggul, serta Program Studi Studi Humanitas yang memperoleh akreditasi B dari BAN-PT. Capaian tersebut menegaskan peningkatan mutu pendidikan seni di ISI secara berkelanjutan. (rmd)
