Tak hanya itu, kata Dedi Wandra, disampaikan juga tiga pesan penting kepada peserta CAT. Pertama, jadikan proses seleksi ini sebagai ikhtiar terbaik, bukan sekedar kompetisi. Kedua, bangun niat yang tulus bahwa petugas haji adalah khidmah—pelayanan yang mulia dan berpahala besar. Ketiga, persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, bukan hanya secara teknis, tetapi juga mental, karena tugas ini membutuhkan kesabaran, kepekaan, dan empati yang tinggi.
Dihadiri oleh Kasubbag, Tim Pengawas dari Kanwil Sumbar, ujian CAT dimulai pagi hari dilanjutkan dengan tahap wawancara pukul 14.00 diikuti oleh 6 orang peserta dan secara serentak dilaksanakan di tiga provinsi terdampak banjir yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (pin)


















