“Rumah yang mengalami kerusakan berat tentu tidak bisa langsung ditempati kembali. Untuk itu, pemerintah menyiapkan hunian sementara agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan aman sebelum nantinya dibangunkan hunian tetap,” ujar Bupati di hadapan warga.
Bupati juga menegaskan bahwa pendataan kerusakan rumah dan infrastruktur yang dilakukan di lapangan menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun langkah penanganan lanjutan, termasuk dalam pengajuan bantuan ke pemerintah pusat.
Melalui dialog langsung tersebut, Bupati berharap masyarakat memperoleh pemahaman yang utuh mengenai tahapan pemulihan pascabencana, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di tengah kondisi yang masih penuh keterbatasan.
Pemerintah Kabupaten Agam, lanjutnya, berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya memastikan pemulihan infrastruktur, tetapi juga menjamin aspek kemanusiaan serta keberlanjutan tempat tinggal warga terdampak bencana. (pry)


















