“Koordinasi pengamanan sudah kami latihkan, termasuk pemanfaatan sistem smart city, seperti di Bali dan wilayah rawan macet lainnya,” katanya.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Polri telah menyiapkan 2.903 posko selama Operasi Lilin 2025. Posko tersebut terdiri atas 1.807 pos pengamanan, 763 pos pelayanan, dan 333 pos terpadu.
“Seluruh posko ini disiagakan untuk mengamankan 44.226 objek vital,” jelas Dedi.
Objek pengamanan tersebut meliputi gereja, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, kawasan wisata, hingga lokasi perayaan malam pergantian tahun 2026.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Dedi menambahkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 diperkirakan meningkat 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau setara dengan tambahan sekitar 8,83 juta orang.
“Jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan pada momen Natal dan tahun baru diperkirakan mencapai 119,5 juta orang. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” pungkasnya. (jpg)
















