“Jika personel yang ada tidak mencukupi, seluruh anggota Polres dan Polda akan diturunkan untuk memastikan pengamanan berjalan optimal,” kata Kombes Pol Susmelawati.
Kombes Pol Susmelawati menjelaskan, Kapolda Sumbar memberikan atensi khusus terhadap kelancaran arus lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kepadatan yang terdampak kondisi bencana. Salah satu fokus utama berada di kawasan Sitinjau Lauik yang berpotensi mengalami kemacetan akibat hambatan distribusi logistik dan bahan bakar minyak (BBM).
“Di Sitinjau Lauik telah didirikan pos pengamanan dan pelayanan yang dilengkapi perangkat Starlink agar petugas lebih mudah berkoordinasi dan mengurai kemacetan. Kendaraan angkutan BBM dan logistik menjadi prioritas untuk didahulukan,” jelasnya.
Kombes Pol Susmelawati mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan Natal dan Tahun Baru, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara, mematuhi aturan lalu lintas, dan selalu mengutamakan keselamatan. Kerawanan yang menjadi perhatian utama adalah potensi bencana, sehingga semua pihak diminta untuk lebih waspada,” ujarnya.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sumbar, Kombes Pol Muhammad Erwin mengatakan, tujuan utama operasi lilin singgalang 2025 yakni, mengamankan akses vital bagi penyaluran distribusi bencana ke sejumlah daerah terdampak. Menurutnya, potensi kemacetan diprediksi mengalami peningkatan saat libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Atensi Pak Kapolda adalah bagaimana arus lalu lintas tetap terkendali saat Nataru nanti, dengan prioritas utama kendaraan pengangkut BBM dan logistik di daerah terdampak. Karena saat ini, akses penting di Sitinjau Laui butuh perhatian ekstra oleh petugas kepolisian dan instansi daerah seperti Dishub yang akan disiagakan juga disana,” ujarnya.
Kombes Pol Erwin menambahkan, selain memastikan kelancaran arus lalu lintas saat libur panjang Nataru, personel pengamanan Lilin Singgalang 2025 juga disiagakan untuk mengamankan jalannya ibadah natal di sejumlah gereja.
“Secara keseluruhan personil pengamanan diwajibkan memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat, baik yang beribadah saat Natal nanti, pengunjung wisatawan serta pengguna jalan,” pungkasnya. (rgr)



















