PAYAKUMBUH, METRO–Sebuah masjid megah bernama Masjid Musafir yang berlokasi di Jalan By Pass, Kelurahan Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, mulai beroperasi setelah diresmikan pada Kamis (18/12) pagi. Masjid dengan konsep terbuka bagi musafir dan masyarakat umum ini diharapkan menjadi pusat ibadah sekaligus pusat aktivitas keagamaan dan sosial umat Islam.
Peresmian masjid tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh Fajri Nur, Kapolres Payakumbuh, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Payakumbuh, serta tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama, dan bundo kanduang. Juga terlihat hadir sejumlah tokoh masyarakat Kota Payakumbuh seperti mantan anggota DPRD yang juga Ketua DPC Partai Hanura, Basril Latief, mantan anggota DPRD, Maharnis Zul, komunitas organisasi masyarakat Warga Padang Cinta Damai (WPCD), puluhan wartawan Luak Limopuluah, serta sederet tokoh lainnya. Masjid Musafir dibangun atas inisiatif Aldi Yunaldi, selaku Owner PCM dan Dedevi’s Advertising sebuah badan usaha yang bergerak di bidang iklan dan percetakan. Aldi sendiri, merupakan saudara kandung dari wartawan senior Luak Limopuluah, Doddy Sastra.
Menurut dia, proses pembangunan masjid ini telah dimulai sejak tiga tahun lalu dengan berbagai tahapan, termasuk pengerasan dan penimbunan tanah, mengingat kondisi lahan yang tergolong labil. Aldi Yunaldi menyampaikan bahwa sejak awal, Masjid Musafir tidak dirancang hanya sebagai tempat pelaksanaan salat fardu. Masjid ini diharapkan dapat beroperasi selama 24 jam sebagai ruang ibadah yang nyaman bagi masyarakat dan para musafir. “Kami sudah menyiapkan personel untuk mengoperasionalkan masjid ini agar dapat digunakan sepanjang waktu. Harapannya, masjid ini benar-benar menjadi tempat singgah dan beribadah bagi siapa saja,” ujar Aldi dalam sambutannya. Ia juga berharap Masjid Musafir dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi generasi muda Kota Payakumbuh. Berbagai kegiatan seperti majelis taklim, tabligh akbar, dan aktivitas keislaman lainnya direncanakan akan rutin dilaksanakan di masjid tersebut.
Kepala Kemenag Kota Payakumbuh melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Fajri Nur, menyebut Masjid Musafir memiliki fungsi yang lebih luas dari sekadar tempat ibadah. Menurutnya, masjid idealnya menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dakwah, hingga pemberdayaan ekonomi umat. “Di masjid ini nantinya diharapkan juga ada Unit Pengumpul Zakat (UPZ), tempat penyaluran dan pengumpulan zakat, serta pengembangan wakaf. Ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan umat secara berkelanjutan,” kata Fajri.




















