Ia berharap MTQ tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga generasi yang menjadikan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ harus menjadi energi moral bagi daerah. Prestasi penting, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana nilai-nilai Alquran tumbuh dan mengakar di tengah masyarakat,” katanya.
Om Zet mengajak seluruh kafilah dan masyarakat menjadikan MTQ ini sebagai ruang refleksi bersama.
Ia berharap nilai-nilai Alquran tidak berhenti pada panggung perlombaan, tetapi terus hidup dalam perilaku sehari-hari. “Semoga setiap ikhtiar yang telah dilakukan menjadi amal kebaikan, dan Alquran senantiasa membimbing langkah kita dalam membangun Payakumbuh yang berakhlak, berdaya saing, dan diridhai Allah SWT,” ucapnya. “Dengan doa dan usaha yang sungguh-sungguh, kami optimistis prestasi dan keberkahan akan terus menyertai Payakumbuh pada MTQ-MTQ berikutnya,” tutupnya. (uus)



















