Sementara itu, Penasihat Organisasi Wanita Kota Payakumbuh, Eni Zulmaeta, mengatakan bahwa perempuan memiliki peran ganda sebagai ibu dan pendamping suami, Perempuan juga berperan sebagai warga masyarakat sekaligus penopang ekonomi keluarga. “Perempuan dituntut cerdas menyikapi perkembangan teknologi agar membawa dampak positif bagi keluarga dan lingkungan,”ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional.
Ketua DWP Kota Payakumbuh, Chece Rida, yang membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat, menyebutkan peringatan HUT DWP ke-26 momentum refleksi dan penguatan peran perempuan dalam pembangunan bangsa. HUT DWP ke-26 mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa Untuk Indonesia Emas 2045”. DWP diharapkan terus berkontribusi dalam membangun ketahanan keluarga dan membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Peran perempuan sebagai istri, ibu, dan anggota organisasi bukanlah peran yang kecil. Dari rumah yang harmonis akan lahir anak-anak yang berintegritas, dan dari ibu yang cerdas serta berdaya akan tumbuh generasi yang siap bersaing secara global,” ungkapnya.
Ia juga berharap DWP menjadi organisasi yang tidak hanya aktif dalam kegiatan, tetapi juga hidup dalam nilai, solid dalam struktur, dan hangat dalam kebersamaan, sebagai ruang tumbuh perempuan Indonesia yang berdaya dan bersinar. Rangkaian peringatan Hari Ibu ke-97 dan HUT DWP ke-26 ini diisi dengan pemotongan tumpeng, penyerahan piagam kepada pemenang lomba perempuan inspiratif, serta penyerahan sembako bagi wanita rentan ekonomi sebagai bentuk kepedulian sosial. (uus)



















