Yang tidak kalah menarik dari WIES Tahun 2025, ada fashion show desainer lokal. “Ternyata fashion seperti baju lokal banyak diminati Malaysia,” ungkap Sari Lenggogeni.
Melalui WIES digelar pertemuan Universitas Andalas (Unand) dengan Yayasan Khasanah Malaysia dan Perusahaan di Malaysia. Ada potensi kerja sama yang terjalin untuk pengembangan UMKM Indonesia dengan UMKM Malaysia, berupa join research. Termasuk juga pengembangan magang UMKM lokal di 40 negara.
“Proyeksi potensi kolaborasi melalui penyelenggaraan WIES ini lebih kurang Rp150 miliar. Ada asosiasi 40 negara terlibat. Ini yang akan kita tindaklanjuti ke depan,” harapnya.
Dampak Ekonomi
Penyelenggaraan WIES Tahun 2025 di Padang berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat. “Selama penyelenggaraan WIES dampaknya hunian hotel meningkat, usaha transportasi, makanan souvenir menggeliat. Termasuk juga sektor pariwisata alam di Sumbar,” terang Sari Lenggogeni.
“Bahkan peserta WIES dari Malaysia itu antusias berburu kuliner masakan Padang. Mereka tidak makan di hotel mewah, tetapi mereka menyeberangi hotel, menikmati kuliner masakan Padang di ampera makan di seberang jalan,” terang Sari Lenggogeni.
Sekretaris WIES Yulviadi mengatakan, WIES bukan sekadar ajang pertemuan UMKM sesaat. Tetapi membangun jejaring dan berkelanjutan yang akan berdampak ekonomi cukup besar.
“WIES mempengaruhi perkembangan UMKM lokal di masa akan datang. WIES menjadi simpul pengembangan UMKM dunia muslim,” ucapnya.(fan)

















