“Kita akan mampu mengatasinya semua bersama-sama. Kalian tidak sendiri. Kita semua memikirkan setiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan saudara-saudara kita,” kata Presiden.
Di posko pengungsian, Presiden berdialog langsung dengan warga, menerima laporan mengenai kebutuhan mendesak, serta meninjau dapur umum. Presiden bahkan menyempatkan diri mencicipi makanan yang disiapkan untuk para pengungsi. Setelah itu, Presiden menuju posko kesehatan yang memberikan layanan medis bagi warga terdampak.
“Kami datang ke sini untuk melihat langsung, memberi semangat, dan memastikan bahwa kalian tidak sendiri. Kami akan bekerja untuk kalian semuanya,” pungkas Presiden.
Rangkaian kunjungan kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Padang Pariaman. Presiden Prabowo meninjau penanganan banjir dan longsor, termasuk mengecek jembatan Bailey Mantuang yang telah dibangun sebagai akses vital warga. Presiden mendapat penjelasan mengenai kondisi jembatan sebelum dan sesudah pemasangan, serta menyapa masyarakat sekitar yang menyambut antusias.
Anak-anak tampak berbondong-bondong berebut menyalami Presiden. Jembatan Bailey tersebut kini telah terpasang melintas di atas sungai dan diperkuat dengan tumpukan karung serta pasir di kedua ujungnya sebagai penyangga, sementara bagian dasar jembatan menggunakan susunan kayu balok.
Selanjutnya, Presiden Prabowo meninjau proses pembangunan jalan nasional di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar. Jalan utama Padang–Bukittinggi itu sebelumnya rusak parah akibat banjir bandang. Saat ini, ruas jalan telah dibeton dan kembali bisa dilalui dua arah oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Presiden melihat langsung aktivitas para pekerja serta alat berat seperti ekskavator yang masih dikerahkan di lokasi. Presiden juga mengecek kondisi jalan dan aliran sungai di sisi jalan, didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum.
Andre Rosiade menegaskan bahwa seluruh rangkaian kunjungan Presiden Prabowo tersebut memperlihatkan kepemimpinan yang responsif, konkret, dan berpihak pada rakyat. Menurutnya, kehadiran Presiden secara langsung menjadi penguat koordinasi lintas kementerian agar pemulihan Sumbar pascagalodo berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Presiden tidak hanya datang melihat, tetapi memastikan langsung progres penanganan di lapangan. Dari pengungsian, huntara, jembatan darurat, hingga jalan nasional. Ini bukti pemerintah pusat benar-benar fokus membantu Sumbar bangkit,” tutup Andre Rosiade. (*)




















