PADANG, METRO—Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menegaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Sumatra Barat (Sumbar) untuk kedua kalinya pascabanjir bandang atau galodo merupakan bukti nyata keseriusan dan fokus pemerintah pusat dalam menangani bencana serta mempercepat pemulihan daerah terdampak.
Andre Rosiade mendampingi langsung Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja ke Sumbar selama dua hari, Rabu–Kamis (17–18/12/2025). Presiden mendarat di Sumbar pada Rabu malam dan tanpa menunda waktu langsung menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait untuk membahas langkah-langkah penanganan pascabencana.
Pada Kamis pagi, Andre kembali mendampingi Presiden Prabowo meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana menggunakan helikopter. Rangkaian peninjauan meliputi Palembayan, Kabupaten Agam; Kayu Tanam dan Padang Pariaman; hingga Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan langsung kondisi lapangan serta progres penanganan yang telah dan sedang berjalan.
“Ini sudah dua kali Pak Presiden Prabowo datang ke Sumbar pascagalodo 27 November 2025. Sebelumnya, pada 1 Desember, Presiden juga sudah datang langsung meninjau kondisi di lapangan. Sekarang kembali lagi ke beberapa lokasi terdampak. Ini menunjukkan keseriusan dan komitmen Presiden,” ujar Andre Rosiade yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu menilai kehadiran Presiden Prabowo secara langsung di lapangan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat tidak tinggal diam dalam menghadapi musibah yang melanda masyarakat Sumbar. Menurutnya, perhatian Presiden tidak hanya bersifat simbolik, tetapi dibuktikan dengan pengecekan langsung progres pembangunan dan pemenuhan kebutuhan warga terdampak.
“Presiden Prabowo dua kali ke Sumbar, ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah pusat hadir, bekerja, dan fokus membantu masyarakat Sumbar dalam penanganan banjir bandang dan pemulihan pascabencana. Insya Allah, Rp13,52 triliun sudah disiapkan oleh pemerintah pusat untuk rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) Sumbar akibat banjir bandang,” tegas Andre.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Agam, Presiden Prabowo meninjau langsung Posko Pengungsi yang berlokasi di SD Negeri 05 Kayu Pasak, Palembayan. Presiden juga melihat secara langsung pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak galodo.
Presiden mendarat di helipad Lapangan Sepak Bola Ipensi Ngungun sebelum melanjutkan peninjauan ke lokasi pembangunan huntara. Pemerintah merencanakan pembangunan sebanyak 100 unit huntara sebagai solusi sementara bagi para pengungsi sebelum memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi hunian permanen.
“Saya gembira sudah melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun. Bisa selesai hunian sementara? Sebulan, supaya ibu-ibu, bapak-bapak semua sudah tidak perlu tinggal di tenda. Kemudian segera sesudah itu kita akan bangun hunian tetap. Saya lihat cukup bagus kualitasnya,” ujar Presiden Prabowo di lokasi.
Selain meninjau pembangunan huntara, Presiden juga mengecek langsung kondisi para pengungsi yang saat ini berjumlah 271 jiwa dari 85 kepala keluarga. Presiden memastikan penanganan darurat, logistik, dan layanan kesehatan berjalan dengan baik.
Presiden Prabowo juga mengunjungi posko trauma healing dan berinteraksi langsung dengan anak-anak pengungsi. Dengan penuh kehangatan, Presiden menyemangati anak-anak agar tetap kuat dan ceria menghadapi situasi pascabencana.



















