PESSEL, METRO—Belasan warga Nagari Kapelgam Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menyegel Kantor Wali Nagari setempat pada Kamis (18/12). Aksi tersebut menyebabkan aktivitas pelayanan pemerintahan nagari terganggu.
Wali Nagari Kapelgam Koto Berapak, Dariasman, mengatakan penyegelan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat kantor masih beroperasi. Menurutnya, warga menutup pintu kantor menggunakan kayu dan seng sehingga tidak dapat diakses.
“Penyegelan terjadi ketika kantor sedang berjalan seperti biasa. Perangkat nagari bahkan diusir keluar dari kantor, kebanyakan dari mereka perempuan,” ujar Dariasman.
Ia menyebutkan, warga yang melakukan penyegelan berasal dari Kampung Lubuk Gambir. Namun hingga kini, ia mengaku belum mengetahui secara pasti alasan di balik aksi tersebut, karena saat kejadian berlangsung dirinya tidak berada di kantor.
“Sampai sekarang saya belum menerima penjelasan resmi dari warga terkait alasan penyegelan itu,” katanya.
Meski demikian, Dariasman menduga aksi tersebut memiliki muatan politik. Ia menilai ada keterkaitan dengan rencana Pemilihan Wali Nagari yang dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang. Ia juga mengaku akan kembali maju sebagai calon wali nagari.
“Ada seorang yang digadang-gadangkan akan maju sebagai calon wali nagari dan diduga menjadi motor penyegelan ini. Kampung Lubuk Gambir adalah basis suara saya, mungkin ada upaya untuk melemahkan dukungan,” ucapnya.
Terkait pembukaan kembali kantor wali nagari, Dariasman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Bayang dan Kapolsek Bayang. Rencananya, kantor tersebut akan dibuka kembali pada Jumat (19/12).



















