Jusuf Kalla, SBY dan Jokowi
PADANG, METRO–Anggota DPRD Sumbar sekaligus Humas DPD Partai Demokrat Sumbar Nofrizon mengakui, bahaya kabut asap sudah merambah ke banyak provinsi di Indonesia, infor terkini katanya hanya tujuh provinsi dari 34 yang belum dijamah kabut asap.
Bahkan, SBY selama tiga hari di Sumbar akan mengulang memori merasakan kabut asap waktu setahun dulu di Pekanbaru Riau.
Waktu SBY menjadi Presiden bencana kabut asap juga terjadi, tapi dengan penanganan terukur SBY, kata Nofrizon, mampu mengatasi kabut asap secara cepat.
”Semua masyarakat tahu, bagaimana 2014 di akhir massa jabatannya beliau, Pak SBY mengambil alih komando penanganan kabut asap Provinsi Riau. Saat itu Presiden SBY sempat berkantor di Pekanbaru, seluruh kekuatan militer dikerahkan untuk musnahkan asap dan langit kembali membiru di Riau,” ujar Nofrizon.
Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Intan Bano mengatakan, pola penanganan bencana kabut asap di Indonesia sekarang, Ketua Umum Partai Demokrat yakin Presiden Jokowi mampu mengatasinya. Untuk membantu pemerintah mengatasi bencana kabut asap yang melanda negeri saat, bencananya.
”Bahkan untuk membantu pemerintahan, Pak SBY sudah memerintahkan seluruh kader di Indonesia untuk melakukan Sholat Istisqa ( sholat minta hujan-red) di Masjid Raya Ganting Padang. Dan di Sumbar SBY juga akan melaksanakan dzikir dan doa bersama,” ujar Arkadius.
Dan satu lagi yang penting, SBY sampai hari ini adalah bergelar datuk yang menjadi gelar kebesaran dan kehormatan (gelar sangsako-red) masyarakat di Sumbar. “Bagi SBY Sumbar adalah kampung keduanya karena masyarakat Minang di mata dan hati SBY adalah masyarakat yang elok, ramah dan terpenting lagi Sumbar adalah provinsi terkondusif di seluruh Indonesia,” ujar Nofrizon, menambahkan. (boy)