Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun Payakumbuh yang lebih hebat dan bermartabat, sejalan dengan tema HUT ke-55, “Bersama Membangun Payakumbuh Hebat dan Bermartabat.”
Selain refleksi pembangunan, tabligh akbar juga diisi dengan doa bersama bagi masyarakat di sejumlah daerah yang tengah dilanda bencana, seperti di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. “Musibah menjadi pengingat bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan hanya kepada Allah SWT tempat kita bergantung dan memohon pertolongan,” katanya.
Ia berharap doa bersama tersebut dapat menguatkan para korban bencana serta menumbuhkan empati dan solidaritas sosial di tengah masyarakat. “Semoga para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keteguhan iman,” pungkasnya. Pada kesempatan itu, Wako Zulmaeta juga menyerahkan bantuan biaya pendidikan Baznas Kota Payakumbuh melalui UPZ Dinas Pendidikan kepada para pelajar Payakumbuh. (uus)




















