“Kami telah melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat. Total ada 24.439 korban yang sudah kami layani, termasuk pemeriksaan DVI terhadap 1.015 korban bencana,” ungkap Sigit.
Kapolri menegaskan bahwa seluruh kekuatan Polri, mulai dari Mabes Polri hingga jajaran Polda dan Polres, telah diinstruksikan untuk memaksimalkan dukungan dalam operasi kemanusiaan ini.
“Kita turunkan seluruh kekuatan untuk memaksimalkan dukungan. Bahkan, kemungkinan kita akan menggelar operasi kemanusiaan agar kebutuhan personel, peralatan, sarana prasarana, serta logistik dapat dimaksimalkan membantu masyarakat di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Muari, S.I.K., M.M., M.H. menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan sejumlah fasilitas layanan bagi masyarakat pascabencana. Fasilitas tersebut meliputi Posko Bencana, Posko Kesehatan Gratis, layanan servis gratis, serta Rumah Belajar Trauma Healing bagi korban terdampak.
Menurutnya, jajaran Polres Agam terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam pencarian korban yang hingga kini masih belum ditemukan akibat bencana banjir bandang.
“Kami bersama seluruh tim terus berupaya maksimal. Mudah-mudahan seluruh korban yang belum ditemukan dapat segera dievakuasi,” tuturnya. (pry)




















