Motor ini juga menawarkan bagasi luas, rak multifungsi depan-belakang, serta port USB tipe A dan C. Tyranno Indomobil dipasarkan dalam satu varian dengan enam pilihan warna dan dibanderol mulai Rp 26,6 juta OTR Padang.
Sementara itu, Adora menyasar segmen pengguna perkotaan yang mengutamakan teknologi dan efisiensi. Skuter listrik ini membawa inovasi berupa panel instrumen TFT dengan fitur smartphone mirroring, yang memungkinkan tampilan aplikasi seperti navigasi hingga YouTube, serta dilengkapi speaker aktif—fitur yang disebut sebagai yang pertama di motor listrik Indonesia.
Adora ditenagai motor listrik hub 3 kW dengan baterai Lithium Ion 2,45 kWh. Skuter ini mampu melaju hingga 75 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 110 kilometer dalam sekali pengisian daya. Pengisian baterai dapat dilakukan melalui port langsung di motor atau melepas baterai yang berada di dalam bagasi, dengan waktu pengisian sekitar enam jam.
Dari sisi desain, Adora tampil elegan dengan lampu proyektor LED, jok kulit sintetis, bagasi yang cukup lega, serta fitur keselamatan seperti regenerative braking dan Hill Start Assist (HSA).
Adora tersedia dalam varian Standard dan Livery, dengan harga Rp 25,7 juta OTR Padang, tergantung varian dan warna. Model ini mengusung tagline “Siap Tersentak, Siap Bergerak.”
Kehadiran tiga skuter listrik ini di Kota Padang diharapkan dapat memperluas pilihan kendaraan ramah lingkungan bagi masyarakat, sekaligus mempercepat adopsi motor listrik di Sumatera Barat.
Lebih lanjut Hendra menyampaikan, sejauh ini antusias masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang sangat tinggi terhadap 3 skuter listrik ini, terutama Tyranno.
“Sejumlah instansi bahkan sudah membeli puluhan unit Tyranno yang digunakan untuk operasional sehari-hari,” ungkapnya.
Untuk penjualan sendiri, Indomobil menargetkan sebanyak 4 ribu unit terjual di wilayah Sumatera. (rom)




















