Bupati menanyakan kepada masyarakat terkait ketersediaan air bersih dan pasokan listrik. Warga menyampaikan bahwa air dan listrik sudah kembali mengalir, meski masih terdapat beberapa kendala teknis. “Saya memohon maaf kepada masyarakat karena baru bisa sampai ke sini hari ini. Akses yang cukup berat menjadi tantangan, namun pemerintah daerah tetap berupaya hadir dan memastikan bantuan sampai,” ujar Yulianto.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong dalam penanganan bencana, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, relawan, hingga masyarakat setempat. “TeÂrima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah pusat dan pemerintah proÂvinsi atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat Pasaman Barat yang terdampak bencana,” katanya.
Lebih lanjut, Yulianto menjelaskan bahwa saat bencana longsor dan banjir terjadi, sejumlah wilaÂyah di Pasbar sempat terÂisoÂlasi. Namun, berkat kerja sama semua pihak, saat ini seluruh wilayah tersebut sudah dapat diakses. “Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada lagi daerah yang terisolasi. Ke Tinggam Harapan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, mesÂkipun kondisinya masih cukup sulit,” jelasnya.
Bupati Yulianto juga mengimbau seluruh maÂsyaÂrakat Pasaman Barat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan masih tergolong tinggi. “Sesuai dengan perkiraan cuaca dari BMKG, curah hujan masih tinggi. Untuk itu, kami meÂngÂimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. (end)
















