PADANG ARO, METRO–Sebanyak 243 Wali Jorong se-Kabupaten Solok Selatan mendapatkan pelatihan dan pembekalan guna memperkuat kapasitasnya sebagai garda terdepan pemerintahan yang bertemu langsung dengan masyarakat.
Tujuan akhirnya diharapkan seluruh Wali Jorong mampu menjalankan kewajibannya dan menciptakan pemerintahan yang baik dan mengayomi.
Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan jabatan sebagai Wali Jorong adalah tugas nyata, kerja lapangan, dan tanggungjawab langsung kepada masyarakat dan pemerintah kabupaten. Terlebih juga untuk tetap hadir di tengah masyarakat, untuk melayani, bukan dilayani.
“Saya sampaikan dengan tegas dan jelas, ke depan tidak boleh ada lagi Wali Jorong yang tidak menjalankan pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB), tidak melakukan validasi dan pembaruan data dasawisma, dan tidak memahami serta mengurus data kependudukan dan pencatatan sipil,” kata Khairunas dalam pembukaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Wali Jorong se-Kabupaten Solok Selatan di Hotel Pesona Alam Sangir, kemarin.
Khairunas menegaskan, modal utama yang harus dimiliki oleh Wali Jorong saat ini adalah semangat dan kemampuan untuk menjalankan tugasnya di wilayahnya. Kemampuan untuk mengoperasikan teknologi pun sudah tak bisa dinego lagi, kemampuan mutlak yang harus dimiliki.

















