Dia menyebut bantuan yang disalurkan tidak sebanding dengan kerugian yang dialami korban bencana alam tanah bergerak dan longsor. “Kami berharap dapat sedikit meringankan beban Bapak dan Ibu yang terdampak musibah longsor dan tanah bergerak di Nagari Koto Tinggi dan Baruah Gunuang.
Kami berharap Bapak dan Ibu tetap diberikan kekuatan, kesabaran, dan kesehatan dalam menghadapi cobaan ini,” sebutnya.
Menurutnya, musibah dan bencana alam ini adalah ujian bersama. “Kami ingin menyampaikan bahwa Bapak dan Ibu tidak sendiri. Semoga bantuan ini bermanfaat, menjadi penguat semangat, dan menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kekuatan kita di Minangkabau dan Indonesia pada umumnya,” sebut Azmi Sjahbuddin. (uus)



















