Ia menegaskan, tidak ada seorang pun yang menginginkan musibah menimpa keluarga atau daerahnya. Namun, menurutnya, sikap terbaik dalam menghadapi bencana adalah bersabar dan berserah diri kepada Allah SWT. “Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa kepada Allah. Jadikan ini sebagai ujian kesabaran dan mintalah pengganti yang lebih baik dari-Nya,” ujar Ustaz.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus memakmurkan masjid dan menjaga kebiasaan salat berjemaah. “Alhamdulillah, Padang Panjang dikenal ramah salat berjalemaah di masjid. Mari kita ajak keluarga dan lingkungan sekitar untuk terus meramaikan masjid,” ajaknya.
Usai ceramah, Ustaz Das’ad Latif memimpin doa bersama untuk kebangkitan Kota Padang Panjang dari bencana. Pada kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris korban bencana banjir dan tanah longsor di kawasan Jembatan Kembar. Santunan masing-masing sebesar Rp42 juta diserahkan kepada ahli waris Idrus, Maryulis, dan Zainal, serta santunan Rp10 juta kepada Nilmawati. (rmd)
















