Ketua PIKK PLN UID Sumatera Barat menyampaikan bahwa keterlibatan PIKK merupakan panggilan nurani untuk hadir langsung mendampingi masyarakat terdampak.”Kami ingin memastikan para pengungsi, khususnya perempuan dan anak-anak, merasa diperhatikan dan tidak sendiri. Kehadiran kami di sini adalah bentuk empati dan dukungan agar mereka tetap kuat dan optimis menghadapi masa pemulihan,” ujar Ketua PIKK PLN UID Sumatera Barat.
Salah seorang perwakilan penerima manfaat di lokasi pengungsian menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran PLN. Bantuan ini bukan hanya soal kebutuhan, tetapi juga memberi kami semangat dan rasa tidak sendiri di masa sulit,” tutur perwakilan pengungsi.
Melalui kegiatan ini, Srikandi dan PIKK PLN UID Sumatera Barat berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus menghadirkan harapan dan energi positif agar para pengungsi dapat bangkit dan melanjutkan kehidupan pascabencana. (rom/rel)

















