AGAM, METRO—Akses vital yang menghubungkan Jorong Bancah, Nagari Maninjau, dengan Jorong Nagari, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, kembali dapat dilalui warga. Jalur penghubung antarjorong tersebut sebelumnya terputus total akibat hantaman galodo atau banjir bandang yang melanda kawasan Danau Maninjau beberapa waktu lalu.
Pada Senin (15/12), jembatan darurat Sungai Batang Musang yang dibangun atas inisiatif masyarakat setempat bersama dukungan anggota TNI resmi kembali difungsikan. Jembatan tersebut kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jembatan darurat ini dibangun menggunakan material seadanya berupa batang-batang kelapa yang disusun dan diikat secara kokoh. Meski bersifat sementara, keberadaan jembatan tersebut sangat krusial untuk memulihkan mobilitas warga yang sempat lumpuh akibat terputusnya akses utama.
Pembangunan jembatan ini menjadi bukti kuat semangat gotong royong masyarakat dari dua nagari yang terdampak, sekaligus menunjukkan kesigapan warga dalam merespons bencana alam.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan gotong royong masyarakat dari dua nagari, dibantu bapak-bapak TNI, jembatan ini sudah bisa dilalui kembali,” ujar Rizki, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Ia menambahkan, meski jembatan tersebut hanya bersifat darurat dan dibangun dari batang kelapa, namun keberadaannya sangat membantu kelancaran aktivitas warga yang sebelumnya terhenti total.

















