Distribusi air bersih dilakukan dengan menyesuaikan volume kebutuhan di setiap wilayah. Pada 2 Desember 2025, PT Semen Padang menyalurkan masing-masing 16.000 liter air bersih ke sepanjang Jalan Irigasi Pasar Baru dan kawasan Ampang. Keesokan harinya, bantuan disalurkan sebanyak 6.000 liter ke Jalan Irigasi, serta masing-masing 8.000 liter ke kawasan Tabing dan Belimbing.
Pada 4 Desember, distribusi dilakukan ke Air Tawar sebanyak 16.000 liter, serta ke Jalan Jhoni Anwar dan Batipuh Panjang yang masing-masing menerima 8.000 liter. Selanjutnya, pada 5 Desember, bantuan disalurkan ke Siteba, Bungo Pasang, Surau Gadang, dan Padang Besi dengan volume masing-masing 8.000 liter, serta 16.000 liter ke kawasan Ampang.
Penyaluran berlanjut pada 6 Desember ke Simpang Indarung dan Sungai Lareh, masing-masing 8.000 liter. Pada 7 Desember, distribusi dilakukan ke Tabing dan Durian Taruang dengan volume masing-masing 6.000 liter. Kemudian pada 8 Desember, bantuan kembali disalurkan ke Jalan Irigasi dan Perumahan Asratek masing-masing 6.000 liter, serta 16.000 liter ke Kampung Pinang.
Pada 9 Desember, distribusi air bersih dilakukan ke Binuang Kampung Dalam sebanyak 6.000 liter, Kampung Pinang 12.000 liter, serta masing-masing 8.000 liter ke Jalan Jhoni Anwar dan Gurun Laweh. Rangkaian penyaluran bantuan ditutup pada 10 Desember dengan distribusi 16.000 liter air bersih ke Perumahan Bungo Pasang, seiring berakhirnya aktivitas Posko Semen Padang Peduli pada 11 Desember 2025.
Ferdy menegaskan penyaluran dilakukan secara terencana dan berkelanjutan agar manfaat bantuan dapat dirasakan secara optimal. “Kami berharap bantuan air bersih ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, seperti memasak, mandi, dan sanitasi, hingga kondisi kembali normal,” ujarnya.
Melalui aksi kemanusiaan ini, PT Semen Padang menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan berkontribusi bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan pascabencana, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. (*)

















