“Kita minta balai segera turun ke lapangan,” tegas Andre. Ia juga meminta agar alat berat segera didatangkan untuk melakukan pengerukan dan normalisasi terhadap keempat sungai yang terdampak banjir bandang, guna mengurangi risiko bencana susulan.
Langkah cepat tersebut mendapat respons positif dari pemerintah nagari. Wali Nagari Harmen Yasin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta respons cepat yang diberikan. Menurutnya, kehadiran langsung dan tindakan konkret sangat dibutuhkan masyarakat dalam situasi darurat seperti saat ini.
Dalam pertemuan dengan warga, Andre Rosiade menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan bentuk dukungan, empati, dan kehadiran negara di tengah masyarakat. Ia berharap bantuan tersebut dapat diterima dengan keikhlasan serta menjadi penguat semangat bagi warga Maninjau untuk bangkit.
Andre Rosiade juga menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menjelaskan bahwa Presiden belum sempat berkunjung langsung ke lokasi bencana, namun diharapkan kunjungan tersebut dapat dilakukan pada waktu yang tepat.
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan dukungan APBN, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur di Sumatera Barat. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang terdampak bencana alam, termasuk Maninjau.
Selain itu, anggaran juga disiapkan untuk perbaikan infrastruktur lainnya, seperti jalan, jembatan, tempat ibadah, serta jaringan irigasi. Seluruh pekerjaan tersebut diharapkan dapat mulai dilaksanakan pada tahun depan sebagai bagian dari upaya pemulihan pascabencana.
Terkait penanganan lumpur dan normalisasi sungai, Andre Rosiade kembali menegaskan agar pengerukan segera dilakukan. Ia meminta pemerintah daerah bersama Balai Sungai bekerja secara maksimal. Alat berat diminta beroperasi hingga tuntas demi keselamatan warga dan pemulihan kehidupan masyarakat Maninjau. (*)



















