Pada hari yang sama, Idan Fauzan Richsan turut menyumbangkan medali perunggu dari nomor daÂsalomba putra. Kemudian pada Sabtu (13/12), Maria Natalia Londa kembali unjuk gigi. Dia membuktikan bahwa usia bukan penghambat untuk berprestasi karena sukses meraih eÂmas nomor lompat jangkit putri.
Maria Londa mencatatkan lompatan sejauh 13,85 meter. Medali tersebut sekaligus medali ke-17 sang atlet sepanjang partisipasi di SEA Games.
Sementara pada hari keempat, bisa dibilang punÂcak prestasi tim atletik Indonesia di SEA Games 2025. Merah Putih sukses meÂnyapu medali emas dari empat nomor yang diÂperÂtandingkan.
Yakni Robi Syianturi dan Odekta Elvina Naibaho yang mampu mengawinkan emas maraton putra-putri, serta Hendro Yap dan Violine Intan melakukan hal serupa di nomor jalan cepat 20.000 meter.
Torehan itu merupakan pencapaian bersejarah bagi atletik Indonesia, yang untuk pertama kalinya bisa mengawinkan emas nomor jalan cepat dan maraton secara bersamaan daÂlam satu edisi SEA Games.
Cabor atletik sendiri masih diperlombakan pada Senin (15/12) dan Selasa (16/12). Ada beberapa nomor yang belum dimainkan dan Indonesia punya peluang tambah emas.
Contohnya adalah Rikki Martin Simbolon di nomor lari 10.000 meter putra, Abdul Hafiz di lempar leÂbing putra, Maria Londa di lompat jauh putri, serta 4×100 meter putra. Indonesia mendapatkan medali emas di nomor-nomor terÂsebut dalam SEA Games 2023 di Kamboja.
Luhut meyakini peluang menambah medali maÂsih terbuka lebar sembari menitipkan harapan agar para atlet tetap menjaga fokus dan konsistensi hingga hari terakhir. (jpg)


















