“Pak Bupati sudah melangkah lebih awal dan cepat. Lahan seluas 1,7 hektare yang disiapkan ini sangat bagus karena akses jalannya tersedia, air dan listrik ada, serta lokasinya dekat dengan kampung asal warga. Ini penting agar masyarakat tetap dekat dengan lingkungan dan mata pencahariannya,” ungkap Pratikno.
Terkait pendanaan, Pratikno menegaskan bahwa pembangunan Huntara akan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB, sehingga dari sisi anggaran tidak menjadi kendala. “Selama lahan siap dan memenuhi kriteria, dari sisi pendanaan tidak ada masalah. Dana Siap Pakai BNPB siap digunakan,” jelasnya.
Ia juga memaparkan kriteria utama dalam penentuan lokasi Huntara, yakni tidak jauh dari tempat tinggal semula, dekat dengan sumber mata pencaharian warga, berada di lokasi yang lebih aman, serta memiliki fasilitas pendukung seperti air dan akses jalan.
Sementara itu, untuk pembangunan Hunian Tetap (Huntap), Pratikno menyampaikan bahwa tahap tersebut nantinya akan ditangani oleh kementerian terkait. Peran BNPB sendiri difokuskan pada fase tanggap darurat hingga penyediaan Huntara. Pada kesempatan yang sama, Bupati Padangpariaman John Kenedy Azis menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan serta dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Menko PMK dan seluruh jajaran pemerintah pusat atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat Padangpariaman. Kehadiran langsung di lapangan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bergerak cepat memastikan warga terdampak mendapatkan hunian yang layak, aman, dan manusiawi,” ujar Bupati. (efa)


















