Diakui Tri, di jembatan itu sebelum terjadi banjir sempat dilakukan perbaikan. Di satu sisi jalan pada jembatan terdapat lubang.
“Saat dilakukan penambalan (patching), banjir datang, masyarakat mengganggap ada retakan dan informasi itu menyebar ke mana-mana,” terang Tri.
Kadis PUPR tetap mengimbau kepada pengendara untuk tidak termakan isu tersebut. Meski begitu, Tri mengajak masyarakat terutama pengendara untuk lebih berhati-hati. (*/ren)




















