Dari cerita para siswa, diketahui sejumlah anak kehilangan rumah akibat hanyut terbawa arus banjir, sebagian rumah mereka terendam, dan beberapa lainnya masih tinggal di posko pengungsian. Bahkan ada anak bernmaa Haska yang menceritakan bagaimana ia menyaksikan air datang bergulung gulung menghampiri rumah mereka. Ia bersama adik dan ibunya menyelamatkan diri ke kamar atas. Semua barang-barang dirumahnya lenyap dibawa air.
Kegiatan semakin semarak dengan kehadiran Oma Christine Hakim, pemilik usaha Keripik Balado Padang dan CHIP, yang cukup dikenal dermawan dan gemar membantu orang-orang susah. Dalam kegiatan ini, Christine Hakim berbagi makanan kepada seluruh murid.
Selain itu, ia juga akan memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah bagi sejumlah siswa yang kehilangan seragam dan peralatan belajar akibat banjir bandang. “Saya senang bisa membantu korban bencana. Ini semua karena jurnalis perempuan yang mengajak saya. Kalau tidak diajak, mana tahu saya disini ada korban bencana yang cukup parah. Saya akan membantu anak-anak yg membutuhkan baju seragam dan lat-alat sekolah,” ujarnya
FJPI Sumbar berharap kegiatan “Ceria Bersama” ini dapat membantu memulihkan trauma, menghibur kesedihan, serta memberikan semangat baru bagi anak-anak agar tetap optimis dan berani menghadapi masa depan meski baru saja dilanda bencana.
Di akhir kegiatan Ibu Maulida.S.Pd selaku kepala sekolah SDN 07 Gurun Laweh,mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam kepada FJPI Sumbar atas kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pemulihan psikologi anak-anak karena sebanyak 70% peserta didik di SDN 07 Gurun Laweh terdampak oleh bencana banjir bandang,” katanya.
Anggota FJPI yang ikut bersama dalam kegiatan ini adalah, Ka bati. Nila, Melba, Dewi, Miche, Ocha, Yanti Mala dan Nita Sementara 2 relawan FJPI adalah Rara dan Taskira. (rel)



















