Peninjauan lapangan ini katanya, kemudian langsung ditindaklanjuti dengan sosialisasi mitigasi kepada masyarakat di sekitar zona rawan. Para camat dan wali nagari setempat juga sudah langsung bergerak ke masyarakat hingga saat ini. Para perangkat tersebut juga diminta pro aktif melakukan edukasi ke masyarakat.
Menyampaikan pesan bupati, Kalaksa Dedi mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam menghadapi situasi kebencanaan ini. “Mari masyarakat saling peduli dan saling menguatkan. Sama-sama perkuat mitigasi kebencanaan untuk mengurangi dampak bencana,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan, untuk mengonsolidasikan semua langkah terkait retakan tanah itu, Pemkab Pasaman juga akan melakukan rapat internal lintas bidang terkait Selasa (16/12). Rapat ini nantinya juga merumuskan langkah strategis dalam penanganan potensi bencana tersebut.
Seperti diketahui, Pemkab Pasaman dalam hal ini Bupati Welly Suhery telah mengeluarkan Surat Imbauan bernomor 360/147/BPBD/XI/2025. Imbauan itu berupa ajakan kepada seluruh kepala OPD, Camat, dan Wali Nagari untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Instruksi tersebut mencakup pemetaan daerah rawan, edukasi kebencanaan, pengaktifan posko, penyiapan logistik, serta pemantauan berkelanjutan.(ped/rel)
















