Dari keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada Senin, 8 Desember 2025. Mantan istrinya, Asmalena, mengaku sempat heran karena Iswanto tidak lagi mengantar anak mereka seperti biasanya, namun tidak menaruh curiga.
Sementara itu, putri korban, Farida Kumala Devi, yang datang ke PusÂkesmas Balai Selasa, menyatakan keluarga tidak akan membuat laporan polisi terkait kejadian terÂsebut.
“Keluarga telah menyatakan tidak ada indikasi kejahatan. Mereka memilih untuk memakamkan korban secepatnya pada hari ini juga,” ungkap Kapolsek menjelaskan sikap keluarga.
Meski tidak ada laporan resmi dari keluarga, pihak kepolisian tetap melakukan pencatatan dan memeriksa dua saksi, yakni satpam Gusmen Wahyudi dan penjaga sekolah Amril (54).
“Kami menghormati keputusan keluarga. Namun, kami tetap melakukan pencatatan standar prosedur untuk kepentingan administrasi dan kewaspadaan,” tegas Iptu Okdianto.
Diduga kuat, Iswanto telah meninggal dunia sekitar empat hari sebelum ditemukan. Jenazahnya kini telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Warga setempat turut berduka atas kepergian Iswanto yang dikenal ramah dan tekun berjualan batagor keliling. (rio)
















