PDG. PARIAMAN, METRO—Seorang anak berusia 11 tahun dilaporkan hanyut di aliran Sungai Batang Anai, tepatnya di kawasan Jembatan Lakuak, Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Jumat (12/12) pagi. Kabar tersebut langsung menggerakkan aparat kepolisian yang tengah bersiaga di lokasi banjir bandang.
Polres Padang Pariaman bersama Tim BKO Polairud dan Unit K9 Baharkam Polri segera mengintensifkan penyisiran begitu menerima laporan dari warga. Pencarian dilakukan di tengah kondisi sungai yang masih dipenuhi material banjir dan arus deras.
Sejak pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB, tim gabungan menyusuri aliran Sungai Batang Anai pada titik yang diduga menjadi jalur hanyutnya korban. Petugas menghadapi medan berat berupa lumpur tebal, batang kayu besar, dan tumpukan material banjir yang berpotensi membahayakan proses pencarian.
Operasi pencarian dipimpin Kepala Tim Satuan Polairud Polres Padang Pariaman, AKBP Perry, bersama Kasat Polairud AKP Bujang Arman, serta Komandan Tim K9 Baharkam Polri, Ipda Agtanius Ari. Personel dibagi menjadi dua tim: tim air dan tim darat, untuk memaksimalkan pemantauan di seluruh sisi sungai.
Menurut AKP Bujang Arman, penyisiran dimulai dari bawah Jembatan Lakuak Pasar Usang hingga ke Jembatan Gantung Kasang. Area tersebut merupakan jalur utama arus deras yang diperkirakan dilintasi korban.
“Jika korban terbawa arus, besar kemungkinan melintas di sepanjang jalur itu. Karena itu seluruh segmen kami periksa secara detail,” ujarnya.
Ia menyebut kondisi lapangan sangat menantang. Banyak material banjir yang menutup badan sungai sehingga menyulitkan perahu bergerak.
“Di beberapa titik, perahu sama sekali tidak bisa lewat. Kami harus turun manual untuk memastikan tidak ada korban yang tersangkut,” katanya.
Unit K9 Baharkam Polri juga dikerahkan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan korban di titik-titik yang sulit dijangkau.
















